Kampung Budaya Sunda Sindang Barang
Angklung Gubrag
Kampung
Budaya Sindang Barang merupakan kampung wisata budaya sunda yang berada di
daerah Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kampung
budaya Sindang Barang didirikan untuk melestarikan kesenian tradisional sunda
yang berada di Bogor. Di kampung terdapat beberapa kesenian yang masih
dilestarikan diantaranya, nandur, angklung gubrag, ngaluet, barisan rengkong,
dan pare hasil panen.
Hal
yang menarik dari kampung budaya Sindang Barang ini adalah adanya kesenian
tradisional sunda yaitu angklung gubrag. Angklung gubrag adalah kesenian yang
lekat hubungannya dengan kebudayaan sunda. Pada zaman dahulu angklung gubrag
merupakan gambaran dari pola kehidupan masyarakat sunda yang agraris. Fungsinya
pada saat itu adalah sebagai iringan ketika ingin menanam dan memanen padi.
Pada waktu itu kebiasaan masyarakat sunda
ketika ingin menanam padi atau nandur masih menggunakan hitung-hitungan ilmu
perbintangan. Jika memang bintangnya sudah terlihat, maka hari tanam padi telah
tiba. Pada waktu itu pula angklung gubrag digunakan sebagai iring-iringan pada
saat nandur. Hal itu dilakukan dengan alasan bahwa angklung gubrag dapat
mengeluarkan suara rampak yang diyakini dapat menggetarkan tumbuhan sehingga
padi akan cepat tumbuh.
Biasanya angklung gubrag terbuat dari
bambu hitam yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat. Kemudian suara bambu
hitam yang lebih nyaring dibanding dengan bambu-bambu lainnya. Seiring dengan
perkembangan zaman angklung gubrag kini biasa dimainkan pada acara-acara
tertentu seperti, pernikahan adat dan ritual seren taun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar