Sabtu, 15 Oktober 2016

SEMINAR KEBUDAYAAN


Menanti pagi dalam suasana yang sama, bedanya kita akan disibukan dengan sedikit tugas Negara bertema SKRIPSI.

Bersamaan dengan itu, banyak hal yang harus dipenuhi selain tumpukan revisi ataupun biaya admistrasi kampus. Hal itu adalah sertifikasi pendamping ijazah. Banyak yang sudah menyiapkannya, banyak pula yang kejar target diujung tahun.

Di kampus saya saja poinnya harus mencapai 30. Ada sedikit kebijakan perubahan kurikulum yang diberlakukan. Dan fokus saya saat ini adalah seminar nasional eksternal kampus. Poinnya lebih tinggi setara dengan HTM yang berlaku. Demi selembar kertas bertuliskan nama maka usaha dan isi dompet saling bahu-membahu.


Informasi untuk para mahasiswa seperti saya yang sedang mengejar target seperti saya,
Saya punya informasi yang mungkin bermanfaat dan dapat menjadi referensi.


SEMINAR KEBUDAYAAN
📢📣 HMPS SOSIOLOGI FISIP UIN SYARIF HIDAYATULLAH
PROUDLY PRESENT :




🎭"Nusantara Culture Festival : Mengenal Budaya dan Meneguhkan Identitas Bangsa"

📝 Pembukaan dan Seminar Peran Media Terhadap Kebudayaan
📢 Narasumber :
🔹Hary Tanoesoedibjo (CEO MNC Group)
📆 : Senin, 17 Oktober 2016
: 09:00 - 12:00 WI B
🏫 : Auditorium FISIP UIN Jakarta

📝 Seminar Kebudayaan
📢 Narasumber:
🔹Ridwan Saidi (Budayawan Betawi)
🔹Dr. Haidar Bagir (Direktur Mizan)
📆 : Senin, 17 Oktober 2016
: 12:30 - 14:30 WIB
🏫 : Auditorium FISIP UIN Jakarta

📝 Kuliah Umum Pendidikan Kebudayaan
📢 Narasumber:
🔹Anies Rasyid Baswedan, Ph.D (Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)
📆 : Selasa, 18 Oktober 2016
: 09:00 - 12:00WIB
🏫 : Auditorium FISIP UIN Jakarta

📝 Seminar Terorisme Bersama :
🔹Prof. Irfan Idris (Direktur Deradikalisasi BNPT)
🔹Ulil Abshar Abdalla (Jaringan Islam Liberal)
🔹Dr. Muhammad Riefqi Muna MDefStu (Pakar Timur Tengah, Peneliti LIPI)
🔹Virgo Gohardi (Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah)
📅 : Kamis, 20 Oktober 2016
: 09:00 - 12:00WIB
🏫 : Auditorium FISIP UIN Jakarta


Yuk, daftarkan diri kalian sekarang juga dengan cara mengisi google form dibawah ini
https://goo.gl/forms/BA2TVrn1VHdlTnC32

️ For more info :
📞 Fithri Andini : 085778722298
📞 Afriza : 085781598514

Atau bisa add line official kita di
line://ti/p/@wgm2398n atau @wgm2398n
Don't Forget to use "@"

Atau follow instagram kita di
📷 : @pekansosio2016

Dari informasi tersebut semoga dapat dijadikan referensi bagi para reader yaaa

Tunggu apdet selanjutnya untuk seminar yang lain, terutama mengenai kebudayaan.
Karena kalau bukan generasi muda,
Siapa yang akan menjaga kekayaan Indonesia ini.


Budaya kita, Aset kita.

Jumat, 14 Oktober 2016

Kopi Joss Jogja

K-O-P-I          J-O-S-S


Pernah dengar minuman ini?
Yang menjadi ciri khas satu kota istimewa di Indonesia
Yaaaaaaaa !
Yogyakartaaaaaaaaaaa

Lalu hal apa yang menjadikannya istimewa seperti kotanya?

Kopi Joss merupakan kopi pahit yang dicelupkan arang panas bersuhu 250 derajat. Sekilas merupakan tampilan kopi joss khas Jogjess


Dari sumber yang dikutip Kompasiana.com,
Paduan suara segelas kopi panas yang bertemu dengan arang yang panas membara. Konon katanya arang yang dipanaskan pada suhu diatas 250° Celcius akan menjadi karbon aktif yang berguna mengikat polutan dan racun. Konon karbon teraktivasi ini berguna untuk mengurangi ampas kopi, memperbaiki aroma, dan mengikat racun.



Awal kisah deretan angkringan kopi joss tersebut dimulai dari seorang pria bernama lek man. Lek Man yang bernama asli Siswo Raharjo adalah putra Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan sejak tahun 1950-an Angkringan Lek Man menjadi legenda angkringan kopi joss karena angkringan yang pertama kali menyajikan kopi joss sebagai menu utamanya.


Warung berkonsep angkringan yang dulu disebut 'ting ting hik' diwariskan kepada Lik Man tahun 1969. Sejak itu, menjamurlah angkringan-angkringan lain.

Begitu sampai di angkringan yang buka pukul 18.00 ini, anda bisa memesan bermacam minuman yang ditawarkan, panas maupun dingin. Pilihan minuman favorit adalah Kopi Joss, kopi yang disajikan panas dengan diberi arang. Kelebihan kopi itu adalah kadar kafeinnya yang rendah karena dinetralisir oleh arang. Tak usah khawatir itu hanya mitos, sebab Kopi Joss lahir dari penelitian mahasiwa Universitas Gadjah Mada yang kebetulan sering nongkrong di Angkringan Lik Man.


Berbagai makanan juga disediakan, ada sego kucing berlauk oseng tempe dan sambal teri hingga gorengan dan jadah (makanan dari ketan yang dipadatkan berasa gurih) bakar. Sego kucing di Angkringan Lik Man tak kalah lezat dengan masakan lainnya sebab nasinya pulen dan oseng tempe dan sambal terinya berbumbu pas. Menikmati sego kucing yang selalu disajikan dalam keadaan hangat dengan lauk gorengan atau sate telur selain lezat juga tak menguras uang.


Jika menjumpai makanan dalam keadaan dingin, anda dapat meminta penjual untuk menghangatkannya dengan cara dibakar. Lauk pauk yang menjadi lebih lezat ketika dibakar adalah mendoan (tempe goreng tepung), tahu susur, tempe bacem, endas (kepala ayam) dan tentu saja jadah. Bila tak nyaman makan dengan bungkus nasi saja atau anda makan dalam jumlah banyak, penjual angkringan menyediakan piring untuk menyamankan acara makan anda.


Anda bisa memilih tempat duduk di dua tempat yang disediakan. Jika ingin berbincang dengan pedagang, anda bisa duduk di dekat bakul atau anglo. Selain dapat bercerita dengan Lik Man, duduk di dekat bakul akan mempermudah jika ingin tambah makanan. Tetapi bila ingin lebih berakraban dengan teman, anda bisa duduk di tikar yang digelar memanjang di trotoar seberang jalan. Tak perlu khawatir ruang yang tidak cukup sebab panjang trotoar yang digelari tikar hampir 100 meter.



Selengkapnya : 
http://www.kompasiana.com/emtibyan/ngayogyokarjoss-di-yogyakarta-bersama-kopi-joss_550b9c5ca333119c1e2e3df5
https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-culinary/angkringan-lik-man/

Sabtu, 08 Oktober 2016

Nasi grombyang - Pemalang

Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakat Pemalang, Jawa Tengah. 
Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya,
 yaitu antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang 
(bahasa Jawa: grombyang-grombyang, 
artinya "bergoyang-goyang").


Dari beberapa testimoni, nasi Grombyang ini bercita-rasa gurih, nikmat dan merakyat. 


Filosofi "gurih, nikmat, dan merakyat"




Sumber : Biro Jawa Tengah



Nasi grombyang memiliki bahan dasar berupa nasi, potongan-potongan tipis dari daging sapi beserta kuahnya, kemudian dihidangkan dalam mangkuk serta beberapa tusuk sate kerbau. Adapun resep serta bagaimana cara mengolah nasi yang enak ini antara lain sebagai berikut.



Bahan :
1.       Nasi putih hangat secukupnya.
2.       1/2 kg daging sapi.
3.       1/2 kg iga sapi.
4.       1 liter air bersih.
5.       2 lembar daun salam
6.       2 batang serai (geprak dan memarkan).
7.       2 sdm garam halus.
8.       2 sdm gula jawa (sisir halus).
9.       1 batang daun bawang (iris-iris tipis).
10.    Minyak goreng untuk menumis (secukupnya).
11.    Bawang goreng (secukupnya sebagai taburan).

Bumbu Halus :
1.       50 gram kelapa parut (sangrai).
2.       7 siung bawang merah.
3.       4 siung bawang putih.
4.       2 buah kluwek (sedu lalu ambil sedikit airnya).
5.       3/4 sdm ketumbar.
6.       1/2 sdt merica bubuk.
7.       1 ruas jahe (kira-kira 1 cm).
8.       1 ruas kunyit bakar (kira-kira 1 cm).

Cara membuatnya :
  • Mula-mula rebus daging dan sapi dengan air yang telah disiapkan tadi bersama dengan serai dan daun salam lalu masak hingga daging empuk. setelah empuk kemudian angkat iga dan daging sapinya lalu Didihkan kembali dengan api kecil.
  • Selanjutnya hangatkan minyak goreng kemudian tumis bumbu halus hingga wangi lalu tumisan tersebut masukkan kedalam rebusan daging. Tambahkan pula garam, gula merah serta daun bawang lalu masak kembali hingga matang sambil diaduk rata.
  • Terakhir, sajikan rebusan daging tadi kedalam sepiring nasi putih hangat.

Bahkan saat ini muncul operating system untuk memudahkan pembuatan disertai fitur terkemuka.


Grombyang OS adalah pengembangan atau remastering salah satu distro Linux yakni XUbuntu 14.04.3 oleh grOS-TEAM menjadi sebuah OS distro lokal yang kami beri nama Grombyang OS atau biasa di sebut dengan grOS. GrombyangOS di desain sebagai sistem operasi berbasis pendidikan, yang mana di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan aplikasi pendidikan seperti LibreOffice, Kalzium, BKchem, KAlgebra, KBruch, KGeography, Othman Quran Browser. Selain itu Grombyang OS juga dilengkapi dengan aplikasi multimedia meliputi audio dan video.



Sekian bahasan kali ini mengenai makanan khas Pemalang kali ini.
Jangan lupa coba buat sebagai wujud melestarikan makanan khas Indonesia

Senin, 03 Oktober 2016

Sekilas tentang Makanan Banjarmasin

Siang, Pecinta Kuliner.

Memasuki semester akhir entah kenapa yang ada dipikiran saya adalah hal-hal yang berkaitan dengan makanan. Terutama makanan khas yang ada di Indonesia. Saya sangat mencintai keberagaman Indonesia. Budaya dan kesederhanaannya membuat saya nyaman dan bangga untuk menceritakan hal tersebut dihadapan masyarakat. Sama seperti tulisan saya kali ini, yang akan lebih membahas mengenai makanan-makanan khas Indonesia. Setelah tulisan sebelumnya membahas mengenai makanan Pekalongan, kali ini bahasannya tidak terlalu berat, yaitu memperkenalkan makanan Borneo pada para pembaca.


Saya terlahir di tanah Jawa dan dibesarkan di Kalimantan. Kemudian saat dewasa saya kembali menduduki Jawa sebagai alasan untuk pulang. Hahahahahaha. Saya ingin mengulik satu makanan khas saya rindukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Soto Banjar :) 

Yaaaa !
Untungnya ibu saya bisa memasak soto Banjar meskipun kami sudah tinggal disana. Namun suasananya sangat ku rindukan sungguh.

Makan diatas perahu, mata dihiasi sungai karena Banjarmasin merupakan Kota Seribu Sungai yang memiliki pasar terapung terkenal di Indonesia.


Sebenarnya makanan khas Banjarmasin tidak hanya soto Banjar, karena soto Banjar sudah sangat mudah ditemui dalam wujud Mie Instans :)
WAKWAW

Ada Ketupat Kandangan, ada Nasi Kuning Iwak Haruan, sisanya ulun kada ingat :(

Biar saja visualisasikan wujud dari makanan khas Banjarmasin yang terkenal ini



Check This !

Beuuuuuh kuah santan, ikan haruan (gabus) sama lontongnya manceeeepppp angeeet #ngiler





gambar diatas adalah soto Banjar, lebih mantep lagi kalo pake ceker makannya diatas kapal atau perahu pedes-pedes #ayokebanjar


Membayangkannya bikin perut lafaaaaaar dan berhasrat ingin ke Banjarmasin lagi nanti kalo udah bisa naik kereta :)


Minggu, 02 Oktober 2016

Makanan Budaya Jawa


Malam minggu bukan alasan untuk tidak berkreasi gaessssss !

Dingin di musim penghujan begini lebih enak makan sesuatu yang manis dan hangat.

Kami punya sedikit wawasan untuk para pembaca bahwa kita selaku konsumen yang baik dan cerdas sebaiknya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi yaaaa.

Tidak hanya mempelajari dan mengetahui mengenai kandungan nutrisi suatu produk atau bahan pangan, tetapi tidak ada salahnya pun untuk mempelajari arti atau filosofi dari makanan itu sendiri. Terutama dari Indonesia yang memiliki beragam tradisi dan budaya khas baik dari sisi pangan ataupun adat istiadat.

Berbicara mengenai makanan,
Saya dan kawan-kawan baru saja selesai membuat satu makanan khas Indonesia yang memiliki arti filosofi baik bagi konsumennya. Produk itu ialah Kue Lopis. Umumnya lopis dijadikan sebagai suatu sajian pada perayaan Syawalan.

Berikut adalah hasil gambar yang kami telah abadikan


Sedikit mengenai kebudayaan Jawa,

Dari hasil Tesis saudara Ni Wayan Sartini (UNAIR) dijelaskan bahwa Budaya Jawa dari zaman dahulu terkenal sebagai budaya adiluhung yang menyimpan banyak nilai yang sangat luhur mulai dari etika dan sopan santun  di dalam rumah  sampai sopan santun di ranah publik. Bagaimana mengeluarkan pendapat, berbicara kepada orang tua, berpakaian, makan, memperlakukan  orang lain dan sebagainya semuanya telah ada dalam budaya Jawa.  Bahasa dijadikan sebagai alat untuk memahami budaya, baik yang sekarang ada maupun yang telah diawetkan dan yang akan datang (dengan cara mewariskannya). Tanpa bahasa tidak akan ada budaya. Setiap masyarakat budaya mempertahankan konsepnya melalui nilai budaya dan sistem budaya dengan mempertahankan fungsi, satuan, batas, bentuk, lingkungan, hubungan, proses, masukan, keluaran, dan pertukaran (Soeleman 1988). Oleh karena itu, tinggi rendahnya nilai budaya sangat bergantung pada pertahanan masyarakatnya dalam mengoperasionalkan sistem tersebut (Djajasudarma 2002).


Salah satu produknya adalah lopis yang biasa dibuat dengan ukuran raksasa. Mengapa raksasa?


Tunggu posting kami selanjutnya ya sistaaaaa dan vrohter :v


Nella itu .........

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Danella Meiranty Teknologi Pangan 2013- Universitas Surya Menuju S.TP 2017 Banjarmasin - Bogor - Tangerang - (Jogja) ig dan line @danellamei